Mushaf Fatimah, hingga saat ini
belum diterbitkan. Bahkan orang syiah sendiri tidak bisa menunjukkan lembaran
mushaf Fatimahitu. Semua kaum muslimin menyatakan mushaf itu hanya khayalan,
khurafat kaum syiah. Namun mereka membantah dan mengatakan, mushaf fatimah itu
ada, dan mushaf itu hanya dimiliki oleh al-ma’shumin (imam yang maksum).
Sementara selain imam yang maksum, mereka tidak pernah tahu isinya, selain
bagian mukadimah saja.
Berikut adalah jawaban Yasir Habib, salah satu tokoh
Syiah, ketika dia ditanya tentang mushaf Fatimah,
هو كتاب إلهي مختص بالمعصومين – عليهم السلام –
وسمي بمصحف الزهراء عليها لأنه قد أملي على الزهراء
والزهراء كتبته.فهو غير موجود عندنا لكنه حقيقة ليس خيالا ولكن الموجود عندنا
منه فقط صفحة واحدة، الصفحة الأولى فقط، يعني أهل البيت بينوا مصحف فاطمة هذا
المقدار فقط، لكم الحق والاطلاع عليه، باقيه مربوط بنا نحن؛ مختص بنا نحن، فليس
لكم الحق والاطلاع عليه، بداية هذه الصفحة هكذا:بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
من الله العزيز القدير…أو الشئ ما ذكرت النص.. الى أمته فاطمة الزهراء – عليها السلام – وثم فيه مجموعة
من الوصايا الإلهية
Artinya; Mushaf Fatimah adalah kitab yang turun dari
Tuhan, yang khusus dimiliki oleh al-Ma’shumin (imam yang ma’shum) – ‘alaihimus
salam –. Dinamakan mushaf az-Zahra, karena mushaf ini didektekan kepada
az-Zahra, kemudian az-Zahra menulisnya. Kitab itu tidak ada pada kami, namun
itu hakiki bukan khayalan. Namun yang ada pada kami hanya satu halaman saja,
yaitu halaman pertama saja. Artinya, ahlul bait – yang maksum itu – hanya
menjelaskan mushaf Fatimah hanya seukuran ini (dia berisyarat dengan jari
jempol & telunjuknya). Kalian berhak atasnya dan boleh mempelajarinya.
Sisanya, hanya khusus untuk kami, dan kalian tidak punya hak atasnya dan tidak
boleh mempelajarinya.
Di paragraf awal halaman itu,
bunyinya sebagai berikut;
“Bismillahir rahmanir rahim, dari Allah Dzat yang Maha Agung
lagi Maha Kuasa… bla..bla..bla yang saya sendiri tidak hafal…. kepada hamba-Ku
Fatimah az-Zahra – alaihas salam – kemudian disebutkan berbagai kumpulan wasiat
dari Allah.
Demikian kutipan keterangan Yasir salah satu tokoh besar
syiah.
Bagian mukadimah mushaf itu, Yasir sendiri tidak hafal,
padahal hanya beberapa paragraf. Jika mushaf itu sangat penting di mata syiah,
mengapa mukadimah saja tidak hafal? Padahal itu sekelas tokoh syiah. Anda bisa
menilainya sendiri.....!???
Kritik dan saran kami harapkan melalui E-Mail kami: moh.ababil@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar